admin 
Hai Moms memiliki buah hati di usia dini, memang membutuhkan energi perhatian yang tidak sedikit. Terlebih apabila seorang mommy tetap harus bekerja diluar rumah. Maka kesibukannya menjadi berlipat ganda.
Sebagai seorang orangtua kita memang tetap memiliki tanggung jawab pendampingan pada anak. Terlepas apapun kesibukannya. Kita dituntut harus bisa membagi waktu. Namun sebenarnya, bagaimana sih mendidik anak usia dini dengan cara yang tepat?
Anak-anak pada usia dini selain terlihat aktif, juga paling senang melakukan berbagai eksplorasi. Bahkan sesekali terlihat sulit diatur sehingga membuat kita terkadang kehilangan kesabaran dan menjadi marah.
Namun sebaiknya sebagai seorang orang tua kita harus mampu menahan diri agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa cara mendidik anak usia dini sangat berbeda dengan usia remaja dan dewasa. Hal ini disebabkan oleh perkembangan otak mereka belum sempurna, maka tidak heran jika kadang ia belum mampu memahami apa yang kita inginkan.
Oleh sebab itu orang tua memang perlu memahami bagaimana tips mendidik anak usia dini yang tepat.
Tips mendidik anak usia dini:
1.Beri kasih sayang yang cukup.
Memberikan kasih sayang yang cukup adalah hal yang paling utama yang harus diberikan kepada anak. Tidak terlalu berlebihan namun juga tidak menjadi sosok yang otoriter kepada anak. Sebagai orang tua kita dapat mengekspresikan rasa sayang kita secara langsung. Expresikan dengan cara tersenyum atau mengucapkan kata “Mommy Sayang Adek” sesaat sebelum atau setelah bangun tidur. Berikan pelukan hangat dengan tulus ketika kita pulang dari kerja dll.
- Mengajak bermain bersama
Pada anak usia dini pelajaran dapat dilakukan ketika anak-anak sedang bermain. Contohnya kita dapat mengenalkan huruf atau angka melalui permainan dengan menunjukkan gambar yang menarik. Atau untuk mengasah kreativitas pada seorang anak serta meningkatkan kosa kata hingga sifat baik dan buruk dapat kita lakukan dengan cara membacakan dongeng pada anak sebelum tidur.
- Memberikan pujian
Ketika anak kita melakukan sesuatu hal yang positif, kita sebagai orang tua hendaknya memberikan pujian. Memberikan pujian ini dapat membangun rasa percaya diri lho. Beri keyakinan bahwa anak-anakpun juga memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu hal dengan baik.
- Bersikap terbuka pada anak
Anak-anak senang bercerita tentang apa yang telah dia lakukan. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus merespon hal tersebut dengan positif. Ajak mereka untuk sering berkomunikasi, misalnya menanyakan tentang kegiatan dalam sehari-hari atau selama di sekolah. Kita juga dapat menanyakan tentang perasaannya hari ini, apa saja yang dia rasakan dll.
- Berikan contoh yang baik
Peran orang tua dalam mendidik adalah menjadi panutan atau contoh yang baik. Dengan begitu anak akan menetapkan standar perilaku bagi dirinya sendiri dengan mengamati orangtuanya. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memperlihatkan perilaku yang baik di depan anak. Misalnya dalam hal sopan santun, kebersihan diri, giat beribadah, rajin bekerja.
- Hindari menanamkan hal negatif
Salah satu hal negatif yang tidak boleh dilakukan adalah menakutinya. Bila anak sulit diarahkan, hindari membuatnya menurut tetapi dengan menakut-nakutinya. Jika kita ingin menegaskan kewajiban dan tanggung jawab saat di rumah, hindari kata “jangan” ketika melarangnya, sebaiknya gunakan kalimat positif seperti kalimat anjuran dan bukan kalimat suruhan yang sebenarnya sangat menjengkelkan.
