Memiliki anak-anak yang mandiri, pinter serta rajin membantu pekerjaan rumah sehari-hari tentu saja menjadi dambaan bagi setiap orang tua. Pada saatnya nanti, anak-anak tentu saja akan tumbuh dewasa dan diharapkan bisa melakukan banyak hal tanpa bergantung kepada bantuan orang lain.
Kemandirian seorang anak tentu tidak datang dengan tiba-tiba sendirinya . Ketika ingin melatih anak-anak untuk dapat mandiri, salah satu cara yang paling efektif adalah dengan melibatkan anak-anak untuk membantu melakukan pekerjaan sehari sahari.
Pada dasarnya, setiap anak sangat senang melakukan apa saja yang biasa dikerjakan oleh orang tua. Hanya saja seringkali, malah orangtua sendiri yang menghambat proses kemandirian anak-anak dengan berbagai larangan karena dianggap merepotkan. Padahal sebenarnya disitulah proses belajar anak-anak. Dan tugas kita sebagai orang tua adalah membimbingnya dengan kesabaran.
Berikut tips supaya anak belajar membantu pekerjaan orang tua
1.Orang tua tidak jutek dan senang ketika dibantu pekerjaannya
anak-anak tentu akan suka membantu pekerjaan rumah kalau selama prosesnya dihargai. jika orang tua tersebut sering mengeluh dan menganggap kegiatan sehari hari tidak mengasyikan, persepsi tersebut juga akan ditangkap anak sehingga mereka akan berpandangan bahwa perkerjaan rumah adalah beban.
- Mulai dari hal sederhana.
Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan anak dalam membantu pekerjaan rumah. Mungkin anak belum bisa mencuci pakaian, tapi orang tua bisa mengajak mereka untuk membantu mangambili pakaian kering dari jemuran. Atau ketika orang tua menyetrika pakaian, anak bisa diajak memasukan pakaian ke lemari.
- Tidak melarang kehendak anak.
Pada dasarnya anak senang melakukan pekerjaan orang tua. Ketika orang tua sedang melakukan suatu hal, seringkali mereka ingin melibatkan diri. Meskipun sedikit merepotkan, sebaiknya orang tua tidak melarang kehendak mereka jika yang dilakukan bukan sesuatu yang membahayakan mereka melainkan bimbing dan arahkan mereka dengan sabar. Misalnya saat ibu sedang mengepel dan anak merebut alat pelnya, biarkan dia melakukannya. Saat ayah sedang memperbaiki perkakas yang rusak misalnya, jangan larang jika anak anak ingin terlibat membantunya.
- Lakukan kegiatan secara insidental
Lakukan kegiatan bersama anak secara insidental terlebih dahulu. Jadikan kegiatan itu menjadi hal yang asyik dan menyenangkan sehingga anak anak tidak merasa terbebani. Lakukan hanya sesekali, tidak setiap hari. Labih baik lagi jika kegiatan tersebut dilakukan atas permintaan anak sendiri.
- Berikan pujian dan apresiasi
Jangan lupa untuk memberikan pujian dan apresiasi pada anak setelah dia selesai melakukan kegiatannya, meski pekerjaanya belum sempurna dan banyak kekurangan. Dengan begitu anak akan merasa senang dan dihargai. “Wah, kakak pintar sekali sudah bisa bantu bunda mengepel. Terimakasih ya, bunda senang sekali sudah dibantu kaka.” misalnya.
- Berikan tanggung jawab.
Pekerjaan rumah sehari-hari dapat digunakan sebagai sarana menanamkan nilai-nilai tertentu pada anak. Jika dirasa telah siap, berikan tanggung jawab terhadap pekerjaan rumah. Sebagai awalan cukup satu tanggung jawab sesuai dengan usianya dengan tahapan yang tepat.