Kenali Ciri-ciri Anak Introvert dan Cara Menghadapinya 

 

Anak introvert biasanya memiliki sifat yang lebih pendiam, suka menyendiri, tidak suka bergaul dengan orang lain, dan mudah merasa lelah setelah bermain dengan teman-teman. Kenali ciri-ciri anak introvert dan cara menghadapinya berikut ini.

Apa Itu Anak Introvert

Introversion atau introvert merupakan salah satu tipe kepribadian yang dimiliki seseorang. Ciri-ciri anak introvert biasanya lebih senang menyendiri dan tidak senang memiliki banyak teman.

Hal ini karena biasanya anak introvert merasa harus mengeluarkan banyak energi saat bersosialisasi dengan banyak orang. Berbeda halnya dengan anak extrovert. Tipe kepribadian extrovert justru cenderung suka bersosialisasi dengan banyak orang.

Anak introvert cenderung fokus kepada pikiran dan perasaan yang berasal dari dirinya sendiri. Anak dengan tipe kepribadian introvert memiliki kebutuhan sosial yang berbeda. Ia mungkin terlihat kurang bahagia, padahal ia sebenarnya bahagia dengan caranya sendiri

Ciri-ciri Anak Introvert

Berikut ini ciri-ciri anak introvert yang perlu kamu ketahui:

  1. Suka Menyimpan Perasaannya Sendiri

Anak introvert lebih senang menyimpan perasaannya sendiri. Mereka tidak suka mengekspresikan apa yang sedang mereka rasakan kepada orang lain.

  1. Tidak Banyak Berbicara

Bukan berarti pendiam, namun anak introvert biasanya tidak banyak berbicara dengan orang lain. Menurut mereka, banyak berbicara hanya akan menguras energinya saja. Namun, mereka akan banyak berbicara jika dirasa itu penting.

  1. Merasa Tidak Nyaman Saat Berada di Keramaian

Keramaian dan pesta bukanlah tempat yang tepat untuk anak introvert. Bagi mereka, berada dalam keramaian sangat melelahkan. Anak yang introvert butuh waktu untuk menyendiri, di mana ia bisa mencerna pengalaman dan perasaan yang baru dialaminya.

  1. Tidak Menyukai Kontak Mata

Biasanya, anak introvert cenderung menghindari kontak mata terutama dengan orang yang belum ia kenal. Hal inilah yang sering membuat orang beranggapan bahwa anak introvert memiliki sifat pemalu.

  1. Cenderung Menghindari Konflik

Bagi anak introvert, perdebatan hanya membuang-buang waktu saja. Mereka cenderung sulit membagikan pemikirannya karena merasa orang lain mungkin tidak setuju dengan pendapatnya. Karenanya, mereka cenderung menghidari konflik.

  1. Tidak Suka Menjadi Pusat Perhatian

Selain tidak menyukai tempat keramaian, anak introvert juga tidak suka menjadi pusat perhatian. Mereka lebih suka melakukan pekerjaan dibelakang layar dibandingkan harus tampil di depan banyak orang.

Cara Menghadapi Anak Introvert Untuk Orangtua

Sebagai orangtua mungkin kamu bingung bagaimana cara menghadapi anak introvert. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  1. Bantu Anak Mengekspresikan Diri

Anak-anak introvert umumnya memiliki kebutuhan untuk mengekspresikan diri mereka. Sebagai orangtua, kamu perlu membantu mereka untuk mengekspresikan diri. Biarkan mereka memilih hobi sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Biasanya, anak introvert cenderung mengekspresikan dirinya melalui hobi. Seperti lewat kesenian, menulis, hingga olahraga. Saat mereka berada di tempat yang tepat, anak akan lebih terbuka dengan lingkungannya.

  1. Hormati Privasi Anak

Hormati privasi anak, jangan memaksa mereka untuk selalu melakukan segala aktivitas yang kamu inginkan. Biarkan mereka menghabiskan waktunya sendiri dan berikan ruang kepada mereka untuk memilih aktivitas yang diinginkan.

  1. Berikan Lingkungan yang Tepat

Perlu diingat, meskipun anak introvert cenderung menyendiri dan tidak suka berbicara, bukan berarti mereka pendiam. Anak introvert akan banyak berbicara jika mereka berada di lingkungan yang tepat.

Tidak hanya lingkungan rumah saja, lingkungan sekolah juga perlu diperhatikan bagi para orangtua. Sebagai orangtua, kamu harus memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak. Daftarkan anak di sekolah bereputasi tinggi untuk menunjang perkembangannya.

Sekolah bereputasi tinggi biasanya tak hanya mengajarkan pelajaran umum saja. Tapi juga menawarkan beragam ekstrakulikuler khusus yang mampu mendukung tumbuh kembang anak introvert.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengabaikan pendidikan anak. Sebagian orangtua bahkan cenderung mencari sekolah dengan biaya pendidikan paling murah atau bahkan gratis untuk anak mereka.

Memang tak bisa dipungkiri, hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi ekonomi tertentu. Karenanya, penting untuk mempersiapkan dana masa depan anak dari sekarang.

Salah satu cara mempersiapkan dana pendidikan anak adalah dengan menggunakan produk asuransi pendidikan. Seperti halnya produk Asuransi Beasiswa Ciputra yang ditawarkan oleh Ciputra Life.

Apa Itu Asuransi Beasiswa Ciputra?

Asuransi Beasiswa Ciputra, merupakan salah satu produk unggulan dari Ciputra Life untuk menjawab kebutuhan keluarga Indonesia akan pentingnya mempersiapkan dana pendidikan anak.

Asuransi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak. Cukup 5 tahun bayar premi, dana pendidikan akan cair sebanyak 5x pada waktu yang telah ditentukan:

  • Tahun Polis ke 1 – 5: Orang tua bayar premi.
  • Tahun Polis ke 6: Cair sebesar 10% dari total beasiswa yang dipilih.
  • Tahun Polis ke 9: Cair sebesar 15% dari total beasiswa yang dipilih.
  • Tahun Polis ke 12: Cair sebesar 20% dari total beasiswa yang dipilih.
  • Tahun Polis ke 15: Cair sebesar 25% dari total beasiswa yang dipilih.
  • Tahun Polis ke 18: Cair sebesar 25% dari total beasiswa yang dipilih.

Keuntungan Asuransi Beasiswa Ciputra

Tak hanya itu saja, ada banyak keuntungan dari asuransi beasiswa Ciputra yang bisa kamu dapatkan, di antaranya:

  • Kamu dapat memilih sendiri besaran beasiswa sekolah atau dana pendidikan yang dibutuhkan anak hingga perguruan tinggi.
  • Masa bayar premi yang cukup singkat, hanya 5 tahun saja dengan nilai premi tetap.
  • Waktu pencairan dana terencana dan dibagi dalam 5 tahap.
  • Jika tertanggung (orang tua yang membayar premi) terdiagnosa penyakit kritis tahap akhir seperti yang tertera dalam polis dan telah melewati masa tunggu, maka Ciputra Life akan membebaskan pembayaran premi hingga masa pembayaran premi berakhir.
  • Jika tertanggung (orang tua yang membayar premi) dalam masa pembayaran premi dan sudah melewati masa tunggu mengalami resiko meninggal dunia karena sakit atau penyakit kritis, maka anak akan mendapatkan santunan duka sebesar 25% dari total nilai beasiswa sekolah yang dipilih di awal.
  • Apabila memilih pembayaran premi secara tahunan akan mendapatkan diskon premi.

Dengan menggunakan Asuransi Beasiswa Ciputra, kamu tak perlu menyisihkan anggaran untuk pendidikan anak dalam jangka waktu yang panjang. Cukup 5 tahun bayar premi, kamu sudah bisa mendapatkan jaminan dana pendidikan anak hingga perguruan tinggi.

Kunjungi website asuransibeasiswa.ciputralife.com untuk informasi selengkapnya tentang produk asuransi beasiswa Ciputra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan